Beberapa Penyebab Keterlambatan Pengiriman Barang

Kelemahan dari belanja online ini biasanya terletak pada waktu pengiriman barang.

Bertransaksi di toko-toko online melalui internet saat ini menjadi tren gaya hidup berbelanja. Sebagai konsekuensinya, bisnis tersebut menimbulkan imbas positif bagi bisnis lain, terutama bisnis jasa pengiriman barang. Sifat kepraktisan belanja online shop dikarenakan konsumen tidak perlu pergi ke manapun juga untuk membeli barang yang diinginkan. Tinggal melakukan beberapa ‘klik’ di komputer atau sentuhan pada gadget, transaksi pun sudah berjalan dan kemudian konsumen tinggal menunggu barang pesanan akan tiba di rumah.

Karena menggunakan pihak ketiga, kelemahan dari belanja online ini biasanya terletak pada waktu pengiriman barang. Seringkali barang datang tidak tepat waktu, atau lebih lama dari waktu kirim yang dijanjikan. Padahal untuk barang-barang tertentu, seperti makanan atau obat-obatan mempunyai masa kadaluarsa yang pendek, sehingga diperlukan jasa pengiriman barang yang mampu mengirimnya dalam waktu singkat.

Berikut beberapa penyebab keterlambatan dalam pengiriman barang, baik yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal :

Kurangnya jumlah petugas 

Jumlah petugas pengirim barang tidak seimbang dengan peningkatan frekuensi dan kuantitas barang yang harus dikirimkan, sehingga menyebabkan keterlambatan penyampaian barang ke tangan end user. Cara mengatasinya, perlu adanya pemetaan dan rekrutmen karyawan agar jumlah karyawan sesuai dengan kebutuhan.

Peak Season

Peak season adalah masa-masa ramai, dimana kesibukan yang terjadi dalam aktivitas melebihi biasanya. Ada waktu-waktu tertentu, dimana tiba saatnya pengiriman barang akan meningkat dengan drastis. Sebagai contoh saat bulan puasa (Ramadhan) hingga mendekati Lebaran (Idul Fitri). Biasanya perusahaan jasa pengiriman barang sudah tidak mau menjamin kapan barang akan tiba, karena meningkatnya jumlah barang yang harus dikirimkan terlalu banyak.

Alamat tidak lengkap

Hal ini kadang terjadi, dimana ada konsumen yang mencantumkan alamat yang kurang lengkap, atau justru salah menuliskan alamatnya. Untuk mengatasinya, ada baiknya dalam suatu bisnis online shop dilakukan konfirmasi ulang tentang alamat pengiriman dengan menulis ulang secara lengkap dan mengirimkannya kembali pada konsumen untuk dikonfirmasi.

Nama yang tidak sesuai

Ada kecenderungan beberapa konsumen dikenal dengan nama yang berbeda di tempat tinggalnya, dengan nama yang digunakan saat membeli barang melalui online shop. Hal ini cukup membingungkan, apalagi bilanama tersebut banyak digunakan untuk berbelanja online, yang sebenarnya tidak dikenal oleh orang-orang di sekitarnya.

Tidak mencantumkan nomor telepon

Nomor telepon sangatlah sangat penting untuk mengkonfirmasi pada penerima barang saat petugas pengiriman barang akan mendatangi lokasi.

Komentar